Rendang Punya Malaysia? Tenang Ini Perbedaannya dengan Rendang Minang

Referensi pihak ketiga

Malaysia, sebagai negara tetangga yang dianggap serumpun dengan Indonesia, lagi lagi membuat hal yang cukup mengejutkan. Yaitu mengklaim rendang sebagai makanan warisan budaya mereka. Tidak hanya Rendang yang dinobatkan sebagai makanan terlezat dunia melalui polling CNN, tetapi juga Cendol yang mereka klaimsebagai bagian dari warisan mereka. Sejak tahun 2012 beberapa kali pihak Malaysia memang kerap mengklaim budaya bangsa lain. Hingga di tahun 2015, di Milan Expo dimana setiap paviliun setiap negara memamerkan makanan khas mereka. Begitu juga dengan Indonesia yang menjual makanan asli Indonesia, seperti sate ayam, rendang dan nasi goreng.

Seperti halnya Indonesia, ternyata Malaysia juga menjual makanan 'khas' negaranya. Makanan itu seperti kari, rendang dan juga sate ayam. Ketika tim dari Republika kembali mendatangi lokasi Paviliun Malaysia, petugas mengatakan menu rendang dan sate ayam memang asli Malaysia.

Tetapi jangan terburu buru naik darah dulu, karena sebenarnya terdapat beberapa perbedaan Rendang Minang dan Rendang dari Malaysia. Sekilas memang terlihat sama, tetapi jika kita melihat langsung Rendang Malaysia, kita malah bisa menilai jika itu bukan Rendang.

Lantas darimana bedanya ?

Referensi pihak ketiga

Hampir semua orang Indonesia tahu jika membuat Rendang Minang akan membutuhkan waktu yang lama, karena dibutuhkan banyak waktu untuk membuat kuah Rendang mengental. Tetapi ini berbeda dengan Rendang Malaysia, alih alih memasak dengan waktu lama untuk menunggu kuahnya mengental, mereka lebih memilih menggunakan campuran kerisik dalam bahan dan proses memasaknya. Kerisik adalah sejenis kelapa parut yang sudah disangrai. Dengan menggunakan kerisik ini pada akhirnya memasak Rendang tak membutuhkan banyak waktu. Karena bumbu rendang akhirnya lebih banyak meresap pada kerisik tersebut. Sehingga saat telah matang, Rendang Malaysia lebih mirip seperti empal Jawa, hanya saja dengan bumbu yang lebih kental.

Referensi pihak ketiga

Referensi pihak ketiga

Jauh bebeda dengan Rendang Minang yang dalam proses pembuatannya, lebih memilih untuk mengaduk kuah selama berjam jam dan tanpa kerisik. Dari yang berawal kuah tersebut berbentuk santan yang cair dengan campuran bumbu pucat, hingaa kuah tersebut mengering kecoklatan hingga kehitaman.

Rasa dari keduanya pun begitu berbeda. Rasa Rendang Minang lebih guurih dan pedas karena dari campuran cabai merah, bawang merah, serai, bawang putih, kunyit dan daun kunyit, lengkuas dan jahe. Selain gurih dan pedas, Rendang Minang juga berasa sedikit asam dan manis, Karena selain memakai rempah rempah diatas mereka juga memakai asam kandis untuk meringankan rasanya. Dan manisnya didapat saat proses karamelisasi mengeringkan kuah rendang.

Referensi pihak ketiga

Berbanding terbalik dengan Rendang Malaysia yang lebih kuat dalam rasa manisnya, mereka memakai Gula Jawa atau Gula Melaka sebagai sumber rasa manisnya. Mereka berpendapat bahwa rasa manis diperlukan untuk menekan rasa asam dan pedas yang sangat kuah pada Rendang. Dan secara tekstur Rendang Malaysia juga lebih kasar karena kerisik yang terlihat berbutir butir pada permukaan daging.