TERNYATA INI ALASAN MENGAPA NASI KUNING MENJADI HAL YANG SAKRAL

Hello Foodtizens, gara gara sarapan pakai nasi kuning, saya jadi kepikiran untuk membahas Nasi Kuning di postingan kali ini. Sepertinya semua orang Indonesia dari ujung Barat hingga ke ujung Timur pernah makan deh sama Nasi Kuning, tapi pada tahu engga apa aja bahan yang dipakai untuk membuat nasi menjadi kuning ? Umumnya nasi kuning dibuat dari beras yang dimasak bersama kunyit, santan dan rempah rempah, karena santan dan rempah rempah inilah membuat wangi aromanya berbeda dengan nasi putih, meski secara tekstur sama nasi kuning menjadi jauh lebih gurih daripada nasi putih karena campuran santannya. Dan yang paling menjadi ciri khas orang jadul (baca:jaman dulu) saat membuat nasi kuning adalah menambahkan daun pandan pada 'dandang' yang dipakai untuk menanak nasi kuning, yang akhirnya membuat nasi kuning menjadi lebih wangi.

Nasi Kuning

Membahas nasi kuning tak lepas dari perannya sebagai hidangan yang biasa dijadikan sebagai hidangan utama di berbagai aktivitas kebudayaan terutama tumpeng, khususnya di Indonesia. Tapi kenapa kuning ? mengapa tidak dipakai beras merah atau lainnya ? Dalam tradisi Indonesia warna nasi kuning melambangkan gunung emas yang bermakna kekayaan, kemakmuran serta moral yang luhur.  Dalam tradisi Bali, warna kuning adalah salah satu dari empat warna keramat yang ada, disamping putih, merah dan hitam. Nasi kuning oleh karena itu sering dijadikan sajian pada upacara kuningan. Oleh sebab itu nasi kuning sering disajikan pada peristiwa syukuran dan peristiwa-peristiwa gembira seperti kelahiran, pernikahan dan tunangan. Dan sering juga dipakai saat acara kebudayaan yang bersifat sakral seperti grebeg suro, dan acara yang bersifat peresmian. 

Tumpeng Nasi Kuning

Nasi kuning pada acara kebudayan

Meski secara turun temurun resep nasi kuning ini ada, tetapi di Indonesia sendiri banyak sekali ragam dari Nasi Kuning ini, entah itu dari bahannya, cara memasaknya hingga lauk pauk yang mendampingi nasi kuning itu sendiri. Jika di daerah asalnya yaitu Pulau Jawa, Nasi Kuning biasanya dihidangkan dengan berbagai macam lauk pauk seperti kering tempe, telur dadar, serundeng, perkedel, ati ampela hingga daging empal, berbeda halnya dengan Nasi Kuning dari khas Manado dari Pulau Sulawesi yang didampingi dengan telur rebus, semur tahu, keripik kentang dan abon cakalang. Dan lebih berbeda lagi dengan Nasi Kuning khas Banjar dari Pulau Kalimantan yang menjadi pulau ke tiga terbesar di dunia ini.

Nasi Kuning Khas Manado

Pada Nasi kuning khas Banjar ini biasanya didampingi lauk pauk yang sudah diolah menggunakan bumbu khas mereka yaitu bumbu Habang, dari asal katanya Habang bisa berarti 'Merah', bahkan bahasa Jawa pun warna merah juga berarti 'Abang'. Lauk yang dihidangkan dengan bumbu habang biasanya adalah telur rebus, potongan ayam dan potongan ikan.

Nasi Kuning Khas Banjar

Nah sekarang udah tau kan sejarah singkat nasi kuning dan macam macam nasi kuning khas daerah ? Meski mengusung nama makanan yang sama ternyata banyak juga perbedaan yang terdapat pada tiap daerah. Meski berbeda bukan berarti ada satu yang benar dan lainnya salah. Tapi hanya karena setiap daerah mempunyai kearifan lokalnya masing masing. So, sampai jumpa di postingan berikutnya Foodtizens.